Ririz Ariza

Dulu, dulu sekali ada seorang pak kiai yang menasihati kami murid muridnya yaitu, intinya yaitu jika suatu saat nanti suamimu atau kamu menjadi abdi negara, entah itu guru, TNI/Polri, PNS (Sekarang ASN), pegawai apapun (orang dulu menyebut dengan pegawai pada orang yang bekerja di lingkup pemerintahan). Maka carilah sampingan dengan berdagang atau bertani atau berbisnis. Gaji/upah yang kamu buat menghidupi keluargamu itu dari negara yang alias dari pajak, APBN, APBD. Dan itu tidak main-main, bukan juga suatu kebangaan bagimu, namun amanah yang kamu tanggung luar biasa karena kamu diamanahu untuk mendapatkan uang dari rakyat. Yang kamu tidak mengetahui dibalik gaji yang kamu nafkahkan untuk keluarga itu ada orang yang rela menabung dan mengada adakan uang buat bayar pajak kendaraan bermotor, buat bayar PBB, NJOP, dan lain lain. Entah mereka sambil menggerutu, ada juga yang tidak ikhlas. Begitu dawuhnya. Dewasa ini aku mengajar disebuah TPQ dan aku kenal dengan pak ustadz kep

Kemarin ada jadwal buka bersama dengan teman kantor suamiku bagian tenaga admin. Setelah acara makan makan selesai aku sholat maghrib dengan teman sekantor suamiku yang perempuan, dia cerita kalo pengen resign aja soalnya anaknya udah mulai gede umurnya 3 tahun. Katanya enak kali ya jadi Ibu Rumah Tangga, bisa jagain anak, bisa masak tiap hari sesuai dengan kemauan, antar jemput sekolah dan ngaji anak. Katanya dia mulai ga tega ninggalin anak kerja. Dan woow kataku, aku aja yang notabene the real housewife pengen banget nyari kerjaan kantoran gitu biar tiap hari ga pake baju dines daster a.k.a baby doll. Biar punya circle pertemanan, biar ga bosen dirumah. Nah ini yang posisinya dia udah amanlah menurutku, dan dia ingin meninggalkan zona nyamannya itu. Ada juga nih cerita asli ya, temenku yang belum menikah bilang enak banget hidupmu riz, punya suami dan anak, bisa jalan jalan kemana aja sama keluarga kecilmu. Sedangkan aku kok masih di PHP in aja sama laki laki, sebenarnya aku

Hari ini minggu kedua Ramadhan, duh kerasa cepet banget. Kenapa ya bulan Ramadhan itu selalu kutunggu tunggu namun terasa cepat berlalu? Berhubung hari raya merupakan hari yang spesial bagi kita ummat muslim, maka kita akan saling bersilaturahmi kepada manusia manusia lain yang kita kenal baik selama ini, dan tak lupa juga untuk menerima atau membagikan parcel. Parcel yaitu bingkisan untuk diberikan pada orang terdekat, bos memberikan kepada anak buahnya, anak memberikan pada orang tuanya, dan rekan bisnis ke mitra bisnisnya. Berhubung aku punya bisnis, meskipun kecil kecilan ya aku selalu memberikan parcel pada kolega, untuk mempererat silaturahmi yang terjalin selama ini. Belanjalah aku ke Mall pada bulan Ramadhan, setelah membeli segala macam kue dan syrup khas lebaran aku jalan jalan mengitari mall yang sejuk soalnya diluar panas minta ampun. Nah si suamiku bilang, "Ma, aku heran ya daritadi ada bapak bapak dengan istrinya dan anaknya yang berhijab namun dia juga makan

Hallo ibu menyusui, pernah ga mengalami asi seret? Ya yang biasanya tuh ASI deres banget sampe ngerembes malah keluarnya dikit. Aku pernah dan sering. Meskipun ASI ku yang langsung lancar setelah melahirkan bahkan termasuk melimpah ruah, pasti ada aja waktu yang bikin ASI ga seheboh biasanya. Apalagi pas 6 bulan pertama saat hanya ASI kita yang menjadi makanan dan minuman utama untuk bayi. Aku takut bayiku kehausan, kurang ASI, sering rewel, dan kelihatannya kok kayak kurang lega gitu habis nenen. Nah aku mulai mencoba berbagai macam cara untuk mengembalikan produksi ASI yang sempat macet itu. Ada berbagai macam alasan kenapa ASI bisa seret, namun aku mau bahas gimana cara ampuh booster ASI versi aku, cek yuk.. 1. Susu Ibu Menyusui/UHT Ini sebenarnya bukan booster ASI utama menurutku, karena ini menjadi kebutuhanku. Aku selalu sedia susu untuk ku konsumsi selama menyusui. Karena kita kan mentransfer apa yang ada di tubuh kita untuk anak kecil kita si bayi yang lemah itu. Jad

Dulu aku yang cuek bebek sama yang namanya skincare. Alasannya karena ga ngerti apa aja yang aku butuhin buat kulitku terutama kulit wajahku. Aku mulai menyadari pentingnya menjaga kulit wajah itu  saat sudah menikah, karena aku mulai mencoba-coba untuk make up. Mulailah aku rajin mengunjungi akun para beauty guru di youtube.  Dan bodohnya aku saat itu selalu memulai make up tanpa skincare/moisturizer apapun. Jadi habis cuci muka langsung kutampolin mukaku sama foundation, yang otomatis sebagus apapun base make upku bakal luntur dan ga tahan lama. Hilangnya make up ku jadi jelek banget, malu banget kan. Apalagi aku make upan kan saat ada acara acara aja kayak kondangan atau kumpul sama temen suami. Aku pun belajar lagi melalui blog dan youtube kenapa kok make upku jadi gitu? Ternyata aku menemukan jawabannya yaitu karena wajahku kering, tidak sehat, dan tidak siap menerima make up. Jadi wajah itu seperti kanvas kalo kanvas buat menggambar itu kualitasnya baik maka hasil akhirnya

Zaman Now, zaman yang semua bergantung pada instagram sekarang tidak susah menemukan berbagai macam foto kue yang menarik dan bikin ngiler. Dan poin plusnya foto foto kue tersebut kadang disertai dengan resepnya sekaligus. Jika dulu kita hobbynya ke Bread****, Aman**, LK*, Conat**, Dunki* atau bakery lain, alangkah bangga rasanya jika kita bisa membuat sendiri kue yang kita mau. Bukan hanya Ibu Rumah Tangga, ibu ibu pekerja atau gadis gadis banyak sekali yang mulai hobby sama yang satu ini yaitu Baking. Ada kepuasan tersendiri lho saat bisa menyulap bahan bahan menjadi sesuatu yang punyai nilai tersendiri. Jika kamu juga berencana belajar atau mulai untuk memanjakan lidah keluarga tercinta dari hasil bikinanmu maka kamu harus baca alat-alat yang penting banget kamu punya untuk memuluskan bakingmu, apa aja? Cek yuk. 1. Resep Cari resep, tanpa resep kita seperti mau menuju ke suatu tempat tanpa alamat dan peta. Blind! Cari di google, youtube, cookpad, blog, instagram, ata

Siapa disini yang kerjanya adalah Ibu Rumah Tangga? Yuk angkat tangan, yuk kita berpelukan dan bergandengan tangan... Untuk selanjutnya mari kita sebut IRT saja ya, terkadang menjadi IRT bukan sebuah pilihan. Ada yang memang menjadi IRT karena memang dibutuhkan oleh suami atau anak. Namun memang tidak ada pilihan lain selain kita hanya jadi Ibu dirumah atau IRT. Jika kamu masih merasa suka stress dan menyalahkan keadaan menjadi IRT dan merasa minder dan tidak bersyukur, yuk intip tips agar tetap selalu waras menjadi IRT : 1. Pahala selalu membuntuti kita. Lha gimana ya, bangun pagi nyiapin sarapan, masak, mencuci baju suami anak, setrika, nyapu, bersiin rumah, menjaga anak dirumah itu jangan dipandang sebelah mata. Ada setumpuk pahala di dalam pekerjaan rumah tangga yang tak kunjung selesai itu. Ada ridho suami di dalamnya, ada kasih sayang anak yang terlihat dari matanya saat bisa selalu bersamamu. Itu nikmat sekali. 2. Ajak suami sebagai teman Bicara yang baik pada suami

Siapa disini yang suka belanja bulanan? Biasanya, biasanya ya yang hobi belanja bulanan adalah yang kerja jadi karyawan, yang gajinya itu sebulan sekali. Kalo sekelas crazy rich, bos-bos, mah bukan belanja bulanan ya, tapi belanja harian karena bisa kapan aja shopping. Jadi biasanya uang gaji akan dialokasikan untuk belanja kebutuhan dapur, rumah, skincare dan kosmetik itu diawal bulan untuk dikonsumsi selama satu bulan. Apalagi yang setiap harinya sudah sibuk bekerja, perihal melengkapi kebutuhan rumah tangga itu penting lho, jadi detergent abis uda ga repot ke minimarket cuma beli detergent, kecap abis ga harus beli di warung dulu, sabun mandi abis ga harus keluar dulu. Yang rumahnya jauh dari warung warung dan minimarket, kan rempong ya. Itu menurutku pentingnya belanja bulanan. Nah jika kamu masuk dalam golongan si belanja bulanan yuk ini adalah review supermarket menurut aku: 1. Hypermart Pertama kenal hypermart pas ada mall baru, yaitu Lippo Plaza Sidoarjo. Namun pas kuli

Diumur aku yang sekarang, 24 tahun, aku ngerasain banget euforia dari teman-temanku yg melepas masa lajangnya satu persatu. Aku sering banget dapet undangan nikah dari temen temenku. Mulai dari temen jaman sekolah MI, SMP, SMA dan Kuliah. Semua bahagia dan bangga dengan pasangannya masing-masing. Dibuktikan dengan caption dan foto di ig yang tersebar seakan dunia hanya milik berdua. Indahnya foto foto pernikahan yang diambil oleh fotografer professional yang bertebaran di instagram membuat para jomblowan jomblowati ketir-ketir dan merasa terpacu untuk segera mencari pendamping hidup. Namun, saat ini hidupku secara langsung bukan hanya berkutat pada temen temenku yg berumuran sama denganku. Mereka hanya sering kutemui di sosmed saja. Sebagai IRT yg tiap hari hanya dirumah, aku lebih sering bertemu dan bercakap dengan teman teman suamiku yang umurnya rata rata 10 tahun lebih tua dariku. Kira kira umur mereka adalah 30 tahun keatas. Dan juga aku sering bersinggungan dengan tetan

Semenjak tau hamil aku yang langsung parno sama semua jenis skincare dan kosmetik, karena liat efek buruk jika terpapar bahan kimia yang akan masuk melalui pori-pori kulit dan akan berimbas pada plasenta. Aku mengalahi untuk stop semua produk yang aku pakai. Setelah melahirkan, aku ASI eksklusif selama 6 bulan dan  berlanjut sampai sekarang anakku berumur 15 bulan. Naah pas Aldan berumur 7 bulan aku mulai pergi ke klinik kecantikan yaitu Naavagreen karena aku mulai menyadari kulit wajahku yang sungguh mengenaskan tidak terurus sama sekali karena waktuku kucurahkan semua untuk mengurus bayi. Kulitku tergolong kulit badak, yang jarang jerawatan, namun susah juga dicerahkan. Dan kondisi kulitku saat itu kusam sekali, dekil dan tidak ada cahayanya sama sekali. Dan itu alasanku memutuskan untuk pergi ke klinik kecantikan saja, karena kalo harus nyoba nyoba skincare kayaknya ku tak sanggup karena waktuku ngurus bayi ini sendirian ditambah takutnya kalau nanti skincarenya tidak cocok gima

Jadi dari awal mau liburan ke jogja sudah kita tekankan bahwa kita pergi sama anak yang umurnya 1 tahun, ga terlalu bayi namun juga belum terlalu besar. Kalo ga sama anakku Aldan mungkin aku bakal sewa mobil atau motor aja buat explore wilayah Jogja dan sekitarnya seperti wilayah Kaliurang, Sleman, wisata baru yang sedang hitz atau wisata alam maupun pantai-pantainya yang menawan. Jogja benar benar cepat berubah, seiring dengan wisatawan domestik dan mancanegara yang berkunjung dan menghabiskan waktu di kota ini. Ada berbagai macam tempat wisata baru yang sungguh menarik perhatian untuk dikunjungi. Nah berhubung sama si kecil, jadi kita hanya akan mengeksplor di wilayah pusat kota Jogja saja, dan wow ternyata banyak hal yang menarik lho untuk dikunjungi, salah satunya adalah Tamansari. Awalnya aku yang berfikiran, apaan sih itu Tamansari Water Castle? Itu kan hanya kolam renang para selir sultan dan bangunan-bangunan jadul aja, mau ngapain coba kita kesana. Dan ternya

Setelah membanding-bandingkan dengan seksama pada aplikasi aplikasi booking hotel dan travelling online, akhirnya pilihanku jatuh pada Hotel Sapta Gria, lebih tepatnya yaitu OYO 194. Oyo merupakan startup jaringan budget hotel international yang baru masuk pasar Indonesia. Teman-temannya yang sudah familiar yaitu Airy Rooms, Zenrooms, Reddoorz dll. Menurut sepemahamanku, OYO itu semacam pihak ketiga antara hotel dan tamu. Namun kamar dan fasilitas sudah disesuaikan dengan standar yang dimiliki OYO. Alamat OYO 194 Hotel Sapta Gria ini berada di Jl. Jenderal Sudirman, No. 63, Gondokusuman, Jogjakarta. Tepatnya berada di pusat kota Jogja, bukan pusat wisata. Dekat dengan perkantoran seperti Bank CIMB Niaga, Gramedia. Bahkan disebelah kanan hotel ini ada Pizza Hut, sebelah kiri hotel ada BNI dan KFC, depan hotel ada Food Court 4 lantai, dan Richeese Factory. Sebelah Richeese ada Circle K dan Mcd. Jadi berasa ngiler terus pokoknya. Udah deh, klo ga di rem pasti bocor alus di makanan.

19 Januari 2019 Sugeng enjing, jogja... Pagi ini kita akan menuju keraton jogja. naiklah kami dengan menggunakan taksi online, namun aku meminta mas supirnya yang baik untuk mengantar ke pusat oleh-oleh bakpia pathok untuk membeli oleh-oleh. Aku dan suamiku sangat suka bakpia pathok, namun konon katanya yang asli awal dan terbesar itu yang merek dagangnya adalah "Bakpia Pathok 25". Bakpia ini teksturnya lembut, isi kacang hijaunya manis, dan bentuknya yang imut. Berbeda dengan pia yang aku beli di Sidoarjo atau Surabaya yang teksturnya cenderung keras, gurih, dan agak besar. Benar saja, masih jam 8 pagi, mobil dan bus pariwisata sudah berjejer di depan outletnya. aku bisa melihat langsung proses pembuatannya, sebuah nilai plus yaitu this is fresh from the oven. Satu kardus kecil bakpia ini dibanderol dengan harga Rp. 35.000. Ada juga yang versi premiumnya dengan harga Rp. 45.000. \ Setelah itu kita langsung menuju keraton. Aku langsung membeli

17 Januari 2019 Kami sampai di Bandara Adi Sucipto Jogjakarta. kami itu adalah aku, suami, dan anak kami yang berumur 1 tahun, namanya Aldan. Ini kali pertama kami bertiga pergi yang agak jauh dari biasanya. Dari Aldan bayi umur 2 bulan kami sering sih pergi-pergi gitu, paling ya ke Mall, Surabaya, atau luar kota tapi masih area Jawa Timur entah untuk kirim barang atau ada keperluan lain. Dan ternyata hari itu sampai juga kita di Jogja. Urusan packing dan siap-siap sebelumnya memang ruwet bin rempong, karena bawaanku banyak, suami sedikit sih, tapi keperluan anakku Aldan itu yang banyak sekali. Kami langsung ke hotel ya, hotel yang aku booking selama 3 malam ke depan yaitu Hotel Sapta Gria, aku review sendiri ya baca : review hotel sapta gria , soalnya jarang ada yang review hotel itu padahal menurut aku sih ya lumayanlah. aku memang memilih budget hotel, karena aku menginap selama 3 malam. Aku sebagai emak-emak yang mengeluarkan jurus penghematan ga mau dong ya mengalami pemb